Notification

×

Iklan

Iklan

Bappenas; Provinsi NTT jadi Kawasan Konservasi Perairan Laut Sawu dan KKPD Selat Pantar

Kamis, 20 Juni 2024 | Juni 20, 2024 WIB Last Updated 2024-06-27T13:55:39Z
PPN/Bappenas Menggelar Entry Meeting Oceans for Prosperity – LAUTRA komponen 3
Kupang | Detik Sarai - Kementerian Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia (PPN/Bappenas) bersama ICCTF dan Pemerintah Daerah Nusa Tenggara Timur menggelar Entry Meeting Oceans for Prosperity – LAUTRA komponen 3.


Kegiatan Entry Meeting Oceans for Prosperity – LAUTRA, salah satu upaya nyata pemerintah Indonesia untuk meningkatkan pengelolaan berkelanjutan kawasan Khususnya daerah Provinsi NTT yang berfokus pada dua Kawasan Konservasi Perairan (KKPN) Laut Sawu dan KKPD Selat Pantar - Alor.


Dalam kesempatan itu, Direktur Kelautan dan Perikanan, Muhamad Rahmat Mulianda mengatakan bahwa, 

"Nusa Tenggara Timur merupakan Daerah Kepulauan yang memiliki banyak potensi yang dimana hasil laut itu sendiri mampu mensejahterakan masyarakat NTT, dan tujuan adanya kegiatan ini supaya kedepannya manejemen pengelolaan Sumber Daya kelautan bisa berjalan dengan baik, dan mampu mensejahterakan Masyarakat." Ujarnya 


Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan Provinsi Nusa Tenggara Timur, Sulastri. H.I. Rasyid mengajak semua pihak menjaga Laut melalui konservasi perairan, berbasis Desa, Adat & Religi, 

"LAUTRA hadir untuk usaha untuk bagaimana membantu  Peningkatan pengelolaan kawasan konservasi dan ekonomi Masyarakat, yang terdapat beberapa faktor yang tergolong didalamnya yakni Sosia, ekonomi dan ekologi. Dan untuk menunjang hal tersebut kita perlu bermitra dengan berbagai pihak untuk membantu kita." Tutur Kadis 


Menurut Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) NTT, Japarmen Manalu mengatakan,

"bahkan potensi kita di Nusa tenggara timur ini adalah Laut sehingga perlu adanya pengelolaan dan pemanfaatan dengan baik sehingga bisa membantu masyarakat dan kolaborasi kerjasama perlu dilakukan sehingga pengelolaan dan pengangguran bisa dialokasikan dengan baik." Tutup Kepala OJK NTT


Red/AH (AB)