Notification

×

Iklan

Iklan

Peranan 3A; Atraksi, Aksesibilitas, dan Amenitas dalam Pariwisata

Minggu, 05 Mei 2024 | Mei 05, 2024 WIB Last Updated 2024-05-05T06:35:49Z
Maria Oktaviola Walan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD)
Kupang | Detik Sarai - Pariwisata adalah wisata rekreasi atau kegiatan yang berkaitan dengannya. Pariwisata memegang peranan yang sangat penting dalam pertumbuhan ekonomi dan pembangunan suatu negara atau bangsa. Pendapatan dari sektor pariwisata dapat memberikan dampak yang sangat penting terhadap produk, mempercepat pertumbuhan industri, dengan dukungan pariwisata juga dapat mengurangi angka pengangguran.


Menurut Suwantoro (1997), istilah pariwisata erat kaitannya dengan perjalanan wisata. Perubahan tempat tinggal sementara, bagi seseorang kecuali karena suatu alasan dan tidak melakukan kegiatan mencari upah. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa perjalanan wisata adalah perjalanan yang dilakukan oleh seseorang atau lebih, yang tujuannya antara lain untuk menikmati dan memenuhi keinginan untuk mengetahui sesuatu. Alasannya bisa juga karena kepentingan yang berkaitan dengan kegiatan olahraga, kesehatan, kongres, agama dan kebutuhan bisnis lainnya.


Sektor pariwisata juga mempunyai peranan penting sebagai salah satu sumber pendapatan devisa negara dan dapat memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan perekonomian nasional, dimana sektor pariwisata merupakan salah satu sektor yang sangat strategis dalam pemanfaatan pembangunan pariwisata sebagai bagian dari pembangunan negara.


Tujuan akhir pembangunan pariwisata adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, meningkatkan pendapatan masyarakat melalui pertumbuhan pariwisata. Pariwisata menciptakan permintaan, yang pada gilirannya menciptakan produksi barang dan jasa.


Pertumbuhan ekonomi juga berdampak positif terhadap pariwisata. Pariwisata memainkan peran penting dalam pertumbuhan ekonomi dan memiliki dampak kompleks terhadap lingkungan dan budaya. Serta pertumbuhan ekonomi yaitu mata uang. Pariwisata meningkatkan pendapatan mata uang ketika wisatawan asing datang.


Mata uang ini digunakan untuk membiayai impor, melunasi utang luar negeri dan memperkuat perekonomian negara. Selain nilai tukar, ada juga lapangan kerja. Industri pariwisata menciptakan lapangan kerja langsung dan tidak langsung, ini termasuk pekerjaan di hotel, restoran, transportasi dan industri sejenis lainnya. 


Pembangunan ekonomi merupakan proses perubahan multidimensi yang mencakup banyak perspektif dan mempengaruhi kualitas hidup dan kesejahteraan manusia. Pembangunan ekonomi dapat diakses secara regional, yaitu dengan memetakan wilayah dan pusat pertumbuhan (growth clusters) yang tujuannya adalah efisiensi produksi, distribusi, dan konsumsi barang dan jasa.


Pembangunan ekonomi juga dapat dilakukan pendekatan sektor per sektor, dengan mencari sektor-sektor unggulan dan kemudian menyalurkan investasi untuk membangun infrastruktur, yang pada gilirannya akan menarik investasi swasta. Secara sektoral, industri pariwisata merupakan salah satu bidang padat karya yang memerlukan investasi finansial. masyarakat, menarik wisatawan dan mendatangkan mata uang asing.


Oleh karena itu, percepatan pertumbuhan ekonomi dan lapangan kerja melalui kesempatan kerja yang lebih luas dapat dilakukan dengan mendorong pengembangan pariwisata.


Dampak Lingkungan dan Budaya


Pariwisata juga memiliki dampak pada lingkungan dan budaya. Yang terjadi adalah pengunjung yang datang ke tempat destinasi wisata dapat mempengaruhi alam, keberlanjutan lingkungan serta tradisi dan adat istiadat yang ada di daerah setempat.


Pariwisata adalah industri yang berkembang pesat di seluruh dunia. Wisatawan berbondong-bondong mengunjungi tempat-tempat eksotis, bersejarah, dan alam yang menakjubkan.


Namun, di balik keindahan dan manfaat ekonomi yang dihasilkan, pariwisata juga memiliki dampak yang kompleks terhadap lingkungan. Seperti Transportasi udara, kendaraan bermotor, dan penggunaan energi di akomodasi pariwisata menyebabkan peningkatan emisi gas rumah kaca. Pesawat terbang, kapal pesiar, dan mobil mengeluarkan karbondioksida (CO2) dan gas lainnya yang berkontribusi pada perubahan iklim.


Selain itu, penggunaan listrik dan pendingin udara di hotel juga memperparah masalah ini. Pariwisata dapat merusak ekosistem alami, Deforestasi Pembangunan infrastruktur pariwisata seperti hotel, resor, dan jalan sering kali mengakibatkan deforestasi. Hutan yang ditebang untuk membangun tempat wisata mengurangi habitat flora dan fauna.


Kerusakan Terumbu Karang seperti aktivitas pariwisata di daerah pesisir dapat merusak terumbu karang yang penting bagi keberagaman hayati laut. Penyelaman, kapal pesiar, dan polusi limbah mengancam kelestariannya polusi Air. Penggunaan air yang berlebihan dan limbah dari pariwisata dapat mencemari sumber air. Pencemaran ini mempengaruhi kehidupan akuatik dan kesehatan manusia. 


Pemborosan Energi dan Sumber Daya. Penggunaan listrik, air, dan bahan bakar fosil yang berlebihan di akomodasi pariwisata menyebabkan pemborosan energi dan sumber daya Lampu terus menyala.


Masyarakat, Melibatkan masyarakat lokal dalam pengambilan keputusan tentang pariwisata adalah langkah penting. Mereka memiliki pengetahuan tentang lingkungan setempat dan kebutuhan mereka. Dengan mengadopsi prinsip pariwisata berkelanjutan, kita dapat menikmati keindahan alam tanpa mengorbankan lingkungan dan masa depan generasi mendatang.


Selain itu dampak pariwisata terhadap budaya juga berpengaruh sekali yang dimana,Pariwisata adalah fenomena global yang mempengaruhi kehidupan masyarakat di seluruh dunia. Industri ini memberikan manfaat ekonomi, tetapi juga memiliki dampak yang kompleks terhadap budaya lokal.


Komersialisasi Budaya, pariwisata sering kali mengubah budaya lokal menjadi komoditas yang dapat dijual kepada wisatawan. Tradisi, tarian, kerajinan tangan, dan bahasa menjadi atraksi yang dieksploitasi secara komersial.


Akibatnya, keaslian budaya sering tergerus oleh kepentingan komersial. Perubahan nilai dan norma, interaksi antara wisatawan dari berbagai latar belakang dengan masyarakat lokal dapat mempengaruhi nilai dan norma budaya. Beberapa nilai tradisional mungkin berubah atau tergeser karena pengaruh budaya luar.


Misalnya, masyarakat lokal dapat mengadopsi gaya berpakaian atau perilaku yang lebih sesuai dengan preferensi wisatawan. Hal ini dapat mengubah cara hidup dan pandangan dunia mereka. Konflik Identitas pariwisata dapat memicu konflik identitas.


Masyarakat lokal sering kali merasa dilema antara mempertahankan tradisi dan mengikuti tren pariwisata. Pertanyaan tentang “siapa kita sebenarnya?” muncul ketika budaya lokal harus menyesuaikan diri dengan harapan wisatawan. Beberapa komunitas mengalami perpecahan antara yang ingin mempertahankan keaslian budaya dan yang ingin mengadopsi perubahan. Kehilangan keaslian destinasi pariwisata yang terlalu komersial dapat menghilangkan keaslian budaya. Bangunan bersejarah, monumen, dan situs budaya sering mengalami kerusakan akibat peningkatan jumlah wisatawan.


Pengelolaan upaya yang kita lakukan untuk mengatasinya dan Bagaimana kita mengelola pariwisata itu agar bisa dikatakan sangat penting untuk melestarikan budaya lokal. Maka adanya Pendidikan wisatawan.


Wisatawan perlu diberi pemahaman tentang pentingnya menghormati budaya lokal. Melakukan Kampanye kesadaran budaya dan etika perjalanan harus ditingkatkan. Serta Keterlibatan Masyarakat Lokal,Melibatkan masyarakat lokal dalam pengambilan keputusan tentang pariwisata adalah langkah penting. Dengan melakukan upaya atau pendekatan seperti inilah pariwisata dapat menjadi kekuatan positif yang memperkaya budaya lokal tanpa harus mengorbankan keaslian dan identitasnya. 


Oleh karena itu Semua pihak, termasuk wisatawan, pemerintah, dan masyarakat lokal, harus mampu bekerja sama untuk menjaga dan melestarikan keberagaman budaya di era global sekarang ini.


Pentingnya Atraksi Sebagai Daya Tarik Utama


Atraksi sebagai daya tarik utama  memiliki peran sentral dalam berbagai aspek kehidupan kita. Dalam konteks pariwisata, atraksi adalah kunci dan merupakan salah satu cara juga  untuk menarik pengunjung dan memperkaya pengalaman bagi  mereka. Jadi dengan adanya atraksi ini mampu meningkatkan kunjungan wisatawan. Atraksi yang menarik dapat menjadi magnet bagi wisatawan.


Misalnya, monumen bersejarah, taman hiburan, atau pemandangan alam yang indah. Ketika atraksi ini dikelola dengan baik, mereka dapat meningkatkan jumlah kunjungan dan kontribusi ekonomi. Menggerakkan Ekonomi Lokal, atraksi yang populer menciptakan lapangan kerja dan menghidupkan sektor pariwisata. Seperti restoran, hotel, dan pedagang lokal akan mendapatkan manfaat dari kunjungan wisatawan.


Selain itu juga dapat meningkatkan citra daerah, yang dimana atraksi yang unik dan menarik membantu memperkuat citra suatu daerah serta mampu menggambarkan kekhasan dari suatu daerah.


Misalnya, Menara Eiffel di Paris atau Taj Mahal di India. Citra positif  seperti inilah yang  dapat mempengaruhi persepsi orang tentang suatu tempat. Pendidikan dan Kebudayaan, Atraksi juga memiliki nilai edukatif. Museum, galeri seni, dan situs bersejarah memberikan wawasan tentang budaya, sejarah, dan seni. Mereka dapat  membantu melestarikan warisan dan mengajarkan generasi muda.


Mampu Menghubungkan orang, Atraksi sering menjadi tempat pertemuan dan interaksi sosial. Festival, konser, atau acara olahraga mengumpulkan orang dari berbagai latar belakang untuk berbagi pengalaman. Dengan demikian, penting bagi pemerintah dan pihak terkait untuk mengelola dan mempromosikan atraksi dengan bijaksana guna memperkaya kehidupan masyarakat dan memajukan sektor pariwisata.


Berbagai jenis atraksi menawarkan pengalaman yang berbeda-beda. Seperti Keindahan alam, mengajak kita untuk terhubung dengan alam sekitar. Dari pegunungan yang menjulang hingga pantai berpasir putih, alam mempesona yang sangat indah dengan keanekaragaman bentuk dan warna.


Warisan budaya, membawa kita ke masa lalu, mengungkap cerita tentang peradaban dan tradisi. Melalui bangunan bersejarah, seni, dan ritual, kita bisa merasakan kekayaan warisan yang ditinggalkan oleh nenek moyang kita. Hiburan, di sisi lain, menghidupkan momen dengan kegembiraan. Pertunjukan seperti  musik, teater, dan festival memperkaya jiwa dan menghubungkan kita dengan orang lain. Dalam perpaduan ketiganya, kita menemukan keajaiban dunia yang tak terbatas.


Keberagaman Atraksi Untuk Meningkatkan Daya Tarik Destinasi

Keberagaman atraksi merupakan salah satu kunci untuk meningkatkan daya tarik destinasi. Dalam konteks ini, aspek keberagamaan dapat memberikan dimensi yang kaya dan menarik bagi para wisatawan. Adapun keberagaman yang ada seperti; Arsitektur dan tempat ibadah, bangunan-bangunan bersejarah dan tempat ibadah seringkali menjadi daya tarik utama.


Oleh karena itu Katedral, kuil, masjid, dan vihara memiliki keindahan arsitektur yang unik dan menggambarkan kepercayaan serta budaya masyarakat setempat. Wisatawan juga sering tertarik untuk mengunjungi tempat-tempat ini, baik untuk tujuan religius maupun apresiasi seni. Festival keagamaan, Festival-festival keagamaan menawarkan pengalaman yang berbeda. Perayaan seperti diwali, ramadan, atau paskah memiliki tradisi dan upacara yang menarik. Wisatawan dapat merasakan atmosfer yang khas dan berpartisipasi dalam perayaan tersebut. Wisata spiritual, destinasi yang terkait dengan spiritualitas menarik perhatian banyak orang.


Misalnya, varanasi di India yang dikenal sebagai kota suci bagi umat Hindu, atau Tibet yang memiliki budaya dan kepercayaan Buddha yang kaya. Wisatawan datang untuk mencari kedamaian, meditasi, dan pemahaman lebih dalam tentang kehidupan. Seni dan Musik, seni dan musik sering terkait erat dengan keberagamaan. Pertunjukan tari, musik, dan seni rupa yang menggambarkan cerita-cerita mitologis atau religius menambah daya tarik destinasi.


Contohnya adalah pertunjukan wayang kulit di Indonesia atau opera di Italia. Adapun Pengalaman Kuliner, Makanan dan minuman juga mencerminkan keberagaman agama dan budaya. Kuliner khas yang terkait dengan perayaan agama, seperti hidangan lebaran atau makanan kosher, menarik perhatian wisatawan yang ingin merasakan keunikan makanan dari suatu daerah.

Dengan memperhatikan keberagaman atraksi ini, destinasi dapat menarik berbagai jenis wisatawan dan memberikan pengalaman yang berkesan. Keberagaman agama dan budaya menjadi salah satu daya tarik yang membuat destinasi semakin menarik dan berarti bagi para pengunjung.


Aksesibilitas dalam konteks pariwisata itu  merujuk pada kemudahan dan ketersediaan  dalam mengakses bagi semua orang, termasuk wisatawan dengan berbagai kebutuhan khusus mereka. Peran aksesibilitas sangat penting sekali dalam memastikan bahwa setiap destinasi wisata dapat diakses oleh semua orang tanpa hambatan dan halangan apapun. Seperti mendapatkan Pengalaman yang Lebih Baik, destinasi yang memperhatikan aksesibilitas akan memberikan pengalaman yang lebih baik bagi semua pengunjung.


Misalnya, jalur setapak yang rata dan aman akan memudahkan wisatawan berjalan-jalan tanpa khawatir dan ragu. Dampak Ekonomi, aksesibilitas dalam dampak ekonomi juga termasuk dirasakan dengan baik sehingga dapat meningkatkan kunjungan wisatawan dan menghasilkan pendapatan bagi komunitas lokal. Wisatawan dengan kebutuhan khusus juga memiliki daya beli dan berkontribusi pada ekonomi lokal. 


Selain itu Kesadaran dan Pendidikan, Aksesibilitas memerlukan kesadaran dan pendidikan bagi masyarakat dan pelaku industri pariwisata.

Pelatihan tentang bagaimana melayani wisatawan dengan berbagai kebutuhan dapat meningkatkan pelayanan. Maka pentingnya pendidikan agar bisa memberikan wawasan yang luas kepada masyarakat. Adapun peran pemerintah dan swasta, pemerintah dan sektor swasta perlu bekerja sama untuk memastikan infrastruktur dan layanan yang ramah akses. Ini termasuk mengatur standar aksesibilitas dan mengawasi implementasinya.


Dalam rangka memajukan pariwisata yang inklusif, peran aksesibilitas tidak boleh diabaikan. Dengan memperhatikan kebutuhan semua wisatawan, kita dapat menciptakan pengalaman yang lebih baik dan berkelanjutan bagi semua orang.


Aksesibilitas adalah kemudahan akses dan keterjangkauan terhadap berbagai fasilitas dan layanan. Sehingga dalam konteks infrastruktur transportasi dan informasi, memiliki faktor-faktor yang memainkan peran yang sangat penting. Infrastruktur transportasi, seperti Jaringan Jalan, Jalan yang baik, bebas hambatan, dan terawat memungkinkan mobilitas yang lebih baik bagi semua orang sehingga bisa sampai ditempat tujuan dengan selamat dan aman terkendali.


Transportasi Publik, ketersediaan bus, kereta, dan angkutan umum lainnya memudahkan akses ke berbagai tempat tanpa harus memiliki kendaraan pribadi.


Aksesibilitas difabel, rambu-rambu, trotoar yang ramah difabel, dan fasilitas khusus di stasiun/stops membantu orang dengan kebutuhan khusus. Informasi yang Baik, misalnya sistem Informasi publik, peta, papan petunjuk, dan informasi dengan mudah. Bahasa yang dapat dipahami, disini Informasi yang diharuskan tersedia dalam berbagai bahasa agar dapat diakses oleh semua orang. Kombinasi infrastruktur transportasi yang baik dan informasi yang mudah diakses akan meningkatkan aksesibilitas dan memperkuat konektivitas masyarakat.


Amenitas dalam pariwisata itu sama dengan merujuk pada fasilitas dan layanan  yang dimana disediakan untuk memenuhi kebutuhan dan kenyamanan wisatawan selama perjalanan mereka. Seperti yang kita ketahui bahwa setiap orang yang datang ke suatu tempat apalagi tempat itu dinamakan tempat pariwisata, tentunya hal pertama yang dibutuhkan itu adalah kenyamanan, amenitas yang baik harus memberikan kenyamanan bagi wisatawan. Ini termasuk fasilitas seperti kamar mandi bersih, tempat istirahat, dan area duduk yang nyaman.


Yang kedua itu adalah keamanan, amenitas juga harus memastikan keamanan wisatawan. Ini melibatkan penerangan yang memadai, sistem keamanan, dan tanda-tanda yang jelas agar para wisatawan bisa terhindar dari ketidaknyamanan mereka. Kualitas, kualitas amenitas memengaruhi pengalaman wisatawan. Fasilitas yang terawat dengan baik dan layanan yang ramah akan meningkatkan kesan positif sehingga aman terkendali.


Keanekaragaman, amenitas juga harus menyiapkan yang dinamakan dengan beragam atau keanekaragaman kebutuhan yang dibutuhkan oleh pengunjung. Memenuhi kebutuhan berbagai jenis wisatawan. Ini termasuk restoran dengan menu beragam, aksesibilitas bagi penyandang disabilitas, dan fasilitas olahraga. Lokasi, ketersediaan lokasi amenitas juga penting karena, dapat memudahkan pengunjung untuk mengetahui lokasi atau tempat pariwisata tersebut.


Dekatnya fasilitas dengan atraksi utama atau akomodasi akan memudahkan wisatawan. Sehingga amenitas yang baik dapat memadukan kenyamanan, keamanan, dan kualitas dengan keberagaman dan lokasi yang strategis. Dengan demikian, wisatawan dapat menikmati perjalanan mereka dengan lebih baik dan nyaman.


Amenitas seperti akomodasi, restoran, dan fasilitas kesehatan memainkan peran penting dalam pengalaman pengunjung. Karena ketiga aspek ini sangat membantu sekali dalam menjamin wisatawan dalam mengunjungi suatu tempat pariwisata dimana, tanpa adanya ketiga aspek ini wisatawan mungkin tidak dapat menikmatinya dengan baik. Akomodasi, seperti hotel dan penginapan, yang nyaman memberikan tempat beristirahat bagi para wisatawan. Kualitas tempat tidur, kebersihan, dan pelayanan yang ramah sangat memengaruhi kesan pengunjung sehingga mereka betah dan nyaman.


Contoh: Hotel bintang lima dengan fasilitas mewah, atau penginapan boutique dengan desain unik. Restoran,Varietas kuliner  yang ditawarkan di suatu daerah menambah daya tarik. Restoran dengan masakan lokal atau internasional dapat memuaskan selera beragam pengunjung.


Contoh; Warung makanan jalanan yang menyajikan hidangan tradisional, dengan menu yang sangat enak, memberi kesan atau daya tarik sehingga pengunjung bisa menikmatinya sambil berwisata. Kemudian Fasilitas Kesehatan, kemudahan akses ke fasilitas kesehatan sangat penting. Pengunjung ingin tahu bahwa mereka dapat mendapatkan perawatan jika diperlukan.


Contoh; Rumah sakit terdekat, apotek, atau klinik kesehatan yang siap membantu dan melayani setiap pengunjung. Semua ini berkontribusi pada kesan keseluruhan suatu tempat dan memengaruhi keputusan pengunjung untuk kembali atau merekomendasikan kepada orang lain. Oleh karena itu, penting bagi destinasi wisata untuk terus meningkatkan kualitas amenitas ini.


Amenitas Untuk Kenyamanan dan Kepuasan Wisatawan


Amenitas dalam pariwisata berperan penting terhadap kenyamanan dan kepuasaan wisatawan. Karena amenitas memiliki konteks pariwisata yang memudahkan atau memungkinkan semua orang merasa nyaman dan  memiliki peran yang sangat penting.


Selain itu dalam kenyamanannya, amenitas mencakup fasilitas dan layanan yang meningkatkan kenyamanan pengunjung. Misalnya, toilet bersih, tempat duduk, dan tempat untuk beristirahat. Oleh karena itu ketika wisatawan merasa nyaman, mereka lebih cenderung menikmati kunjungan mereka dengan baik.


Setelah mereka merasa nyaman tentunya mereka merasakan kepuasan, yang dimana wisatawan menginginkan pengalaman yang memuaskan. Amenitas yang baik juga dapat meningkatkan kepuasan mereka. Contohnya, aksesibilitas yang baik, papan petunjuk yang jelas, dan area parkir yang memadai sehingga mereka tidak merasa kesulitan melainkan kemudahan dalam mengunjunginya. Adapun daya tarik, amenitas juga bisa menjadi daya tarik sendiri. Menyediakan Kolam renang, taman bermain, atau restoran dengan pemandangan indah dapat membantu menarik lebih banyak pengunjung yang datang.


Selain itu juga Reputasi juga merupakan salah satu hal yang membuat pengunjung mendapatkan pengalaman yang sangat berkesan, yang dimana pariwisata adalah industri yang sangat kompetitif. Jadi destinasi dengan amenitas yang baik akan mendapatkan reputasi positif. Ini penting untuk menarik lebih banyak pengunjung dan memperkuat ekonomi lokal.


Jadi, pentingnya amenitas tidak hanya berdampak pada kenyamanan dan kepuasan wisatawan, tetapi juga pada keseluruhan pengalaman dan keberhasilan destinasi wisata tersebut.


Konsep 3A dalam pengembangan pariwisata merujuk pada atraksi, aksesibilitas, dan akomodasi. Nah Mengapa konsep ini harus diperhatikan?  Jadi Ada beberapa Kemungkinan seperti: Atraksi (Attractions), Atraksi adalah daya tarik utama bagi wisatawan. Destinasi dengan atraksi menarik akan menarik lebih banyak pengunjung.


Memiliki Investasi dalam pengembangan atraksi seperti tempat bersejarah, taman nasional, atau keindahan alam akan meningkatkan daya tarik destinasi. Aksesibilitas (Accessibility), Aksesibilitas yang baik memudahkan wisatawan mencapai destinasi. Infrastruktur transportasi yang baik adalah kunci. Jalan, bandara, dan kereta api yang efisien mempercepat perjalanan dan meningkatkan kunjungan wisatawan. Akomodasi (Accommodation), Akomodasi berkualitas adalah faktor penting dalam memastikan kenyamanan wisatawan selama perjalanan.


Hotel, penginapan, dan layanan lainnya harus memenuhi standar untuk memastikan pengalaman positif. Maka Dengan memperhatikan konsep 3A, pengembangan pariwisata dimana pun berada dapat meningkatkan ekonomi lokal, memperkaya budaya, dan memberikan pengalaman yang tak terlupakan bagi wisatawan.


Jadi peran pemerintah dan juga pemangku harus memperhatikan ketiga konsep ini. Nah disini Terdapat beberapa tindakan yang  perlu diambil untuk mengajak pemerintah dan pemangku kepentingan memperkuat ketiga aspek guna menciptakan destinasi wisata yang unggul dan berkesan bagi pengunjung dan bagi semua orang. 


Komunikasi Efektif, Membuat publikasi yang baik untuk membangun kredibilitas dan kepercayaan dari dunia luar. Contohnya, mempublikasikan informasi tentang vaksinasi dan protokol kesehatan di tempat wisata. Strategi Bisnis Adaptif, Pelaku bisnis harus menerapkan strategi yang adaptif terhadap situasi yang tidak menentu. Fokus pada wisatawan domestik dan mengurangi ketergantungan pada wisatawan asing. Dengan kolaborasi yang efektif, kita dapat membangun kembali perekonomian melalui sektor pariwisata.


Konsep 3A memang harus diperhatikan dalam pengembangan pariwisata karena konsep ini dapat memberikan pengaruh positif serta meningkatkan pendapatan yang sangat pesat bagi pertumbuhan ekonomi nasional. Pemerintah serta pemangku kepentingan diharuskan untuk memperkuat ketiga aspek penting ini guna untuk menciptakan destinasi wisata yang unggul dan berkesan nantinya.


Red/AH (IH)