Notification

×

Iklan

Iklan

Bentrok Oknum TNI AL dan Brimob, Polda Papua Barat Akan Menyelidiki Kasus Hingga Tuntas

Senin, 15 April 2024 | April 15, 2024 WIB Last Updated 2024-04-15T10:12:42Z
Sumber: (media ANTARA), Kapolda Papua Barat, Irjen Pol Johnny Eddizon Isir bersama pimpinan TNI dalam keterangan pers terkait kasus bentrok antara personel TNI AL dan anggota Brimob
Sorong | Detik Sarai - Dikutip dari Media ANTARA, Kapolda Papua Barat pada keterangan persnya terkait bentrokan antara personel TNI AL dan anggota Brimob yang terjadi di Pelabuhan Sorong pada Minggu (14/04/2024).

Polda Papua Barat segera melakukan penyelidikan sampai tuntas terhadap kasus bentrok sejumlah personel Polisi Militer TNI AL (Pomal) Lantamal XIV/Sorong dengan oknum anggota Brimob Polda Papua Barat Batalyon B Sorong.


Pada Minggu malam, Kapolda Papua Barat Inspektur Jenderal Polisi Johnny Eddizon Isir, menjelaskan bahwa Polda Papua Barat akan menindaklanjuti kejadian itu dengan penyelidikan secara utuh dan menyeluruh guna mencari solusi, kemudian akan diikuti dengan sanksi tegas kepada anggota yang terbukti bersalah.


"Kita akan lakukan penyelidikan secara utuh dan menyeluruh terhadap bentrok antara personel TNI AL (Pomal) dengan oknum anggota Brimob pada Minggu (14/4)," Ujarnya.


Penyelidikan ini, guna mencari titik terang atas insiden tersebut dan akan ditindak tegas sebagai upaya jera terhadap oknum anggota.


"Jadi kita dari tim Polda Papua Barat Daya akan turun dan melalukan penyelidikan terhadap kasus itu," Katanya.


Saat itu, Dia pun menyampaikan permohonan maaf kepada TNI AL atas kejadian tersebut dan ia mengharapkan kiranya ke depan insiden seperti itu tidak terjadi lagi sehingga relasional antara Polri dan TNI di wilayah Papua Barat Daya khususnya di Kota Sorong tetap terjalin baik.


Apalagi, satu agenda nasional jelang pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) pada November 2024 mendatang, sehingga komitmen TNI dan Polri untuk tetap mengawal agenda nasional itu supaya aman dan kondusif bisa berjalan baik dan maksimal.


"Sampai sejauh ini, terdata rekan-rekan kita anggota dari TNI  AL masih dalam perawatan dan satu lagi anggota Polres Tambrauw masih dalam perawatan, sementara lima personel dari Polresta Sorong Kota sudah menjalani perawatan dan telah kembali," Bebernya.


Menurut Kapolda, dasar kronologi kejadian tersebut berawal dari kesalahpahaman antara kedua bela pihak, sehingga menimbulkan hal yang tidak diinginkan di Pelabuhan Sorong.


Dirinya juga, menyampaikan terima kasih kepada Pangkoarmada III, Daspasmar III, Danlantamal dan Danrem yang telah berkomitmen bersama untuk menyelesaikan persoalan ini guna tetap membangun konsolidasi dan berupaya untuk tidak terulang kejadian yang tidak diinginkan  lagi.


Sementara itu, Panglima Komando Armada (Pangkoarmada III) Laksamana Muda TNI Hersan sangat menyayangkan kejadian yang tidak diinginkan itu, sebab hubungan antara TNI/Polri telah terjalin baik selama ini.


"Kami tetap mendukung upaya Polda Papua Barat, dan kami juga akan tetap melakukan penyelidikan guna penyelesaian masalah ini," Pungkasnya.


Ia juga, memberikan dukungan penuh kepada Polda Papua Barat untuk memberikan sanksi keras kepada anggota Polri yang terbukti salah dalam kejadian bentrok di Pelabuhan Sorong.


Sebelumnya, terjadi bentrok antara sejumlah personel Polisi Militer TNI AL (Pomal) Lantamal XIV/Sorong dengan anggota Brimob Polda Papua Barat Batalyon B Sorong, Minggu pagi sekitar pukul 09.30 WIT.


Diduga, terjadi kesalahpahaman antara oknum anggota Brimob dan Pomal TNI AL di Pelabuhan laut Sorong hingga berujung pada perkelahian antara sesama aparat. Akibatnya sejumlah personel Kepolisian dan TNI AL mengalami luka-luka.


Usai bentrokan tersebut, sejumlah fasilitas ikut dirusak, seperti Terminal Pelabuhan Laut Sorong, Polsek KP3 Laut, Pos Lantas Drive Thrue Kuda Laut. Selain itu, 2 Pos Pengamanan Idul Fitri Polresta Sorong Kota di Jalan Yos Sudarso, Kampung Baru.


Red/AH
Sumber: media ANTARA