Notification

×

Iklan

Iklan

Hingga Meninggal; Petugas KPPS Rela Tak Tidur Demi Hitung Suara Cepat

Sabtu, 17 Februari 2024 | Februari 17, 2024 WIB Last Updated 2024-02-17T11:21:01Z
Sumber: media SuaraSulsel.id; Petugas KPPS Rela Tak Tidur Demi Hitung Suara Cepat
Sulsel | Detik Sarai.com - Petugas kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) di Provinsi Sulawesi Selatan yang menjalani perawatan kesehatan kian meningkat.


Dilansir dari media SuaraSulsel.id, Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan mencatat jumlah petugas kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) yang menjalani perawatan kesehatan di daerah tersebut terus meningkat, tercatat sebanyak 1.202 orang hingga Jumat 16 Februari 2024, sementara pada sehari sebelumnya sebanyak 963 orang.


"Sekarang kita mengawal kesehatan para panitia pemilihan kecamatan agar tidak seperti KPPS yang memang banyak tumbang," Ujar Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (Kabid P2P) Dinas Kesehatan Sulsel Ardadi di Makassar, Jumat (16/02/2024).


Saat itu, ia menjelaskan bahwa, jika bercermin dari pelaksanaan Pemilu 2019 lalu yang mengakibatkan kematian hingga ratusan orang, diharapkan hal ini tidak kembali terulang.


Pada Pemilu kali ini, Dinkes Sulsel merilis adanya dua orang Petugas KPPS yang meninggal di rumah sakit.


Ardadi menyebutkan, petugas kesehatan yang berada di puskesmas dan rumah sakit akan trus mengawal kondisi kesehatan para penyelenggara Pemilu hingga semua selesai.


"Kami tetap menyiapkan petugas kesehatan di tingkat kecamatan hingga kabupaten. Tetapi kita tetap berharap agar tidak banyak lagi petugas kita yang jatuh sakit," Bebernya.


Ardadi juga menyebutkan bahwa kelelahan menjadi alasan paling mendasar mengakibatkan penyelenggara pemilu "tumbang" selama pelaksanaan pemilu 2024.


Kelelahan, melakukan pemungutan suara yang dimulai sejak pagi dan harus diselesaikan hingga pemungutan suara memakan energi yang besar bagi penyelenggara pemilu. Banyak dari mereka yang abaikan waktu makan dan waktu tidur demi menjalankan amanah sebagai petugas pemilu.


Bahkan, penyelenggara Pemilu pun memilih tidak tidur untuk memastikan penghitungan suara rampung lebih cepat.


Akibatnya, mereka banyak mengalami sakit seperti, sakit kepala, tekanan darah rendah, maag, demam, dan lainnya.


Terhitung secara akumulasi, sebanyak 1.872 orang penyelenggara pemilu yang harus mendapat perawatan kesehatan. Mereka yang terdiri atas Petugas Bawaslu 133 orang, Petugas KPPS 1.202 orang, Petugas 110 orang, PPK 55 orang, Linmas 148 orang, dan PPS 224 orang.



Red/AH

Sumber: SuaraSulsel.id