Notification

×

Iklan

Iklan

Melkiades Laka Lena Sebut Program BPJS Ketenagakerjaan Menyebutnya Sebagai Langkah Luar Biasa

Rabu, 29 November 2023 | November 29, 2023 WIB Last Updated 2023-11-29T08:42:00Z
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Emanuel Melkiades Laka Lena, dalam Kegiatan Sosialisasi Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan

KUPANG | DETIKSARAI.COM - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Emanuel Melkiades Laka Lena, memberikan dukungan penuh terhadap program BPJS Ketenagakerjaan, menyebutnya sebagai langkah luar biasa dari pemerintahan Presiden Jokowi. 



Hal ini disampaikannya dalam Kegiatan Sosialisasi Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Bersama Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Emanuel Melkiades Laka Lena, di Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Senin (27/11/2023).



Politisi Golkar yang kerap disapa Melki Laka Lena ini menceritakan, dalam kunjungan di Kabupaten Malaka, dirinya menyaksikan kondisi jalanan rusak parah di pedalaman, menggambarkan kesulitan warga setempat. "Saya tanya ibu-ibu di Malaka, berapa biaya rokok, miras, dan siri pinang per hari. Mereka mengeluarkan sekitar 50 ribu rupiah, lebih dari separuh pendapatannya," ujarnya.



Menurut Melki Laka Lena, program BPJS Ketenagakerjaan mampu memberikan perlindungan ekonomi yang signifikan bagi masyarakat. Ia memberikan gambaran tentang pengalaman warga pedalaman yang telah bergabung dengan program tersebut. "Mereka memiliki tabungan bulanan sebesar 700 ribu rupiah dan mendapatkan manfaat dari asuransi ketenagakerjaan. Saat ada yang meninggal, santunan sebesar 42 juta rupiah diberikan kepada ahli waris," tambahnya.



Dalam perjalanan reses di seluruh Indonesia, Melki Laka Lena menemukan bahwa anggota DPR RI sendiri telah aktif bergabung dalam program ini. "Kami, sebagai anggota DPR, turut serta mendorong masyarakat untuk bergabung. Saya bahkan pernah mengurus bantuan 42 juta rupiah untuk salah satu peserta yang baru saja kehilangan keluarganya. Ini adalah bukti nyata manfaat dari program BPJS Ketenagakerjaan," papar Ketua Partai Golkar NTT ini.



Melki Laka Lena juga menekankan keunggulan program ini terutama dalam memberikan beasiswa untuk anak-anak yang ditinggalkan oleh pekerja yang mengalami kecelakaan kerja. "Anak-anak ini mendapatkan beasiswa dari BPJS Ketenagakerjaan hingga mereka lulus kuliah, mencapai total bantuan sekitar 172 juta rupiah. Program ini tidak hanya memberikan perlindungan finansial, tetapi juga memberikan peluang pendidikan bagi generasi muda," ungkapnya.



Dengan semangatnya, Ketua Pemenangan Prabowo-Gibran NTT tersebut mendorong para pekerja muda untuk aktif bergabung dengan program ini. "Program BPJS Ketenagakerjaan ini tidak hanya memberikan jaminan kecelakaan kerja, tetapi juga memberikan manfaat yang besar bagi masa depan, terutama bagi generasi muda. Kami juga mengajak masyarakat untuk menggunakan hak pilih dengan bijak, memilih pemimpin yang memang terbiasa urus orang, bukan hanya partai politik," tutupnya.



Dalam upaya memperluas pemahaman masyarakat terhadap program BPJS Ketenagakerjaan, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Provinsi NTT, Christian Natanael Sianturi, menjelaskan mengapa mereka menggandeng Melkiades Laka Lena dan Komisi IX untuk melakukan sosialisasi. 



Christian menyatakan, "Sosialisasi ini bertujuan agar masyarakat lebih percaya terhadap program kami. Ada kemungkinan bahwa beberapa di antara bapak ibu memiliki trauma terhadap asuransi, khususnya yang melibatkan jiwa muda dan putra putri. Oleh karena itu, kerjasama dengan Komisi IX diharapkan dapat membantu menyampaikan bahwa program BPJS adalah jaminan sosial yang diselenggarakan oleh pemerintah."



Dia melanjutkan, "Program ini mencakup perlindungan terhadap kecelakaan kerja, kematian, dan jaminan hari tua. Dengan iuran rutin sebesar Rp16.800 per bulan, manfaat yang diperoleh sangat besar. Dan juga beasiswa senilai 172 juta, dan ini memberikan gambaran nyata tentang keuntungannya. Itu sebabnya kami bekerja sama dengan Komisi IX, agar sosialisasi ini dapat masuk ke lubuk hati bapak ibu sekalian."



"Penting untuk dicatat bahwa program ini bukan hanya asuransi kemanusiaan, tetapi juga merupakan jaminan sosial yang dikelola oleh pemerintah. Dengan iuran yang sangat terjangkau, bapak ibu tidak akan merugi. Bayangkan, dengan membayar iuran rutin, bapak ibu sudah dapat merasakan manfaatnya dalam waktu singkat," tambahnya.



Lebih lanjut, Christian menggarisbawahi kemudahan pembayaran iuran. "Proses pembayaran iuran sangat sederhana dan dapat dilakukan melalui berbagai saluran, termasuk ATM. Kami berharap bapak ibu tidak hanya memahami program ini, tetapi juga memanfaatkannya sebagai perlindungan kesehatan yang dapat diandalkan. Ini adalah langkah penting untuk melindungi diri dan keluarga dari risiko yang mungkin terjadi," tutup Christian dengan harapan besar akan partisipasi positif dari masyarakat.



Dalam kesempatan tersebut, BPJS Ketenagakerjaan NTT membuka pendaftaran bagi masyarakat untuk mendaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan.



Juni Kenedi, salah satu petugas BPJS Ketenagakerjaan NTT, menjelaskan manfaat program BPJS ketenagakerjaan bagi pekerja bukan penerima upah (BPU).



"Para pekerja itu seperti pedagang pasar, tukang ojek, supir angkot, nelayan, petani, PKL, magang, dan lain sebagainya," sebut Kenedi.



Dia juga menegaskan kembali bahwa terdapat tiga program utama BPJS Ketenagakerjaan yaitu jaminan kecelakaan kerja (JKK) dengan dasar upah satu juta rupiah, jaminan kematian (JKM), jaminan hari tua (JHT) dengan dasar upah satu juta rupiah.



"Salah satu manfaat dari program JKK dan JKM adalah memberikan beasiswa pendidikan kepada anak," ungkap Kenedi.



Kenedi menjelaskan bahwa beasiswa pendidikan tersebut diberikan kepada maksimal dua orang anak. TK hingga SD maksimal delapan tahun dengan beasiswa sebesar Rp1,5 juta per tahun, SMP maksimal tiga tahun dengan beasiswa sebesar dua juta rupiah per tahun, SMA maksimal tiga tahun dengan beasiswa sebesar tiga juta rupiah per tahun, dan perguruan tinggi (PT) maksimal lima tahun dengan beasiswa sebesar Rp12 juta per tahun.



"Dalam JKK beasiswa tersebut diberikan kepada setiap peserta yang meninggal dunia atau cacat total tetap akibat kecelakaan kerja, sedangkan dalam JKM beasiswa tersebut diberikan kepada setiap peserta yang telah meninggal dunia biasa dan telah membayar iuran minimal tiga tahun," ujarnya.



Dukungan penuh dari Wakil Ketua Komisi IX DPR RI ini menandai pengakuan pentingnya program BPJS Ketenagakerjaan dalam memberikan perlindungan dan manfaat bagi seluruh lapisan masyarakat. Program ini tidak hanya menjadi langkah nyata pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan, tetapi juga menjembatani kesenjangan ekonomi dan memberikan harapan bagi masa depan yang lebih baik.


Red/AH