Notification

×

Iklan

Iklan

Sosialisasi Empa Pilar Kebangsaan Bersama dr. Asyera R. A Wundalero, Begini Tanggapannya

Minggu, 25 Juni 2023 | Juni 25, 2023 WIB Last Updated 2023-06-25T07:04:09Z

dr. Asyera R. A. Wundalero, Anggota DPD RI dapil Nusa Tenggara Timur

KUPANG | DETIKSARAI.COM - Sosialisasi Empa Pilar Kebangsaan, Pancasila, Undang-undang Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, Dan Bhinneka Tunggal Ika dengan dr. Asyera R. A Wundalero sebagai pemateri Anggota DPD RI dapil Nusa Tenggara Timur. Bertempat di lantai dua gedung DPD Provinsi Nusa Tenggara Timur, Sabtu, 24 Juni 2023.



Dalam pantauan langsung media detiksarai.com kegiatan tersebut berjalan secara baik hingga selesai dengan jumlah peserta yang mengikuti kegiatan sebanyak 31 orang yang diantaranya merupakan mahasiswa.



Pada sosialisasi empat pilar tersebut, dr. Asyera R. A Wundalero anggota DPD RI dapil Nusa Tenggara Timur itu menjelaskan DPD sebagai lembaga pengawasan pada Komite IV yang bergerak pengawasan ekonomi, perbankan dan juga kesehatan dan dirinya merupakan berprofesi sebagai dokter, tentu dr. Asyera melakukan terobosan di pembangunan beberapa rumah sakit di NTT, awalnya penempatan dirinya namun seiring berjalannya waktu anggota DPD dapil NTT tersebut dipindahkan ke Komite III yang berfokus pada Pendidikan, Kebudayaan, Pertanian dan lainnya serta memberikan kesempatan kepada anak mudah menciptakan lapangan pekerjaan bukan hanya menjadi seorang ASN agar menjadi orang yang sukses setelah menyelesaikan perkuliahan.



Memasuki sesi terakhir, yaitu merupakan kesempatan kepada peserta sosialisasi mengajukan pertanyaan dan juga  masukan. Adapun kesempatan pertama yaitu 3 orang penanya dengan kesempatan itu pun mereka menyinggung pembangunan rumah sakit saja, juga pelayanan rumah sakit yang masih kurang baik, penanya pertama merupakan mahasiswa fakultas hukum UKW yang berasal dari Rote dengan menyinggung 2 kasus yang pernah terjadi di salah satu rumah sakit di Rote dan penanya.



Berikut adalah mahasiswa Universitas Nusa Cendana fakultas Sosial dan Politik yang berbicara terkait SDM di bidang Kesehatan dan Pendidikan memberikan contoh adalah ayahnya sendiri yang berprofesi sebagai Guru honorer di bayar Rp. 300.000 setiap 3 bulan sekali, dirinya meminta profesi Guru di perhatikan demi menjamin pendidikan pada generasi muda dan kesempatan kepada peserta terakhir, menyinggung soal kasus yang tentunya tidak femiliyat lagi di telinga masyarakat luas khususnya di wilayah NTT yaitu kasus Dana SEROJA, sampai hari ini pun banyak masyarakat yang masih berharap dan rumah mereka tentunya belum di perbaiki demi menunggu anggaran yang di janjikan pemerintah daerah Kabupaten/Kota.



dr. Asyera R. A Wundalero tentunya sebagai anggota DPD Provinsi Nusa Tenggara Timur sebagai lembaga pengawasan menyikapi hal tersebut sebut dengan tetap memperjuangkan keluhan masyarakat pada Pemerintah Pusat agar terus memperhatikan masyarakat kecil di wilayah NTT.



Liputan/AH