DetikSarai | Sigli - Hujan deras disertai petir melanda kawasan Pidie, sejak pukul 19.02 wib hingga pukul 23.00 wib, Minggu (29/01/2023) menyebabkan beberapa tempat di wilayah Pidie banjir.
Dari data sementara yang dihimpun dari berbagai sumber, banjir terjadi di tangse, padang tiji, simpang tiga, indrajaya, Pidie dan Kota Sigli.
Banjir terjadi usai hujan deras menerpa wilayah- wilayah tersebut. Genangan air ini diakibatkan tersumbatnya drainase dan tidak berfungsinya sungai, sehingga air tidak lancar dan menggenangi pemukiman.
Genangan air selepas hujan deras juga terjadi di sejumlah kantor pemerintah di kawasan Kota Sigli, sekolah, maupun fasilitas umum lainnya terendam banjir.
Halnya kantor bupati dan seputaran, air mencapai lutut orang dewasa, dan sempat menggenangi sejumlah ruang kantor lainnya, seperti Kantor Kominsa, DKP, DPMG, Pertanian dan Dispora.
Luapan juga terlihat di jalan Prof A.Majid Ibrahim, dari simpang Aneuk Mulieng sampai batas jembatan galon Blok Sawah. Sedangkan dari arah Simpang Aneuk Mulieng arah Keuniree, ketinggian air sampai 80 cm, sehingga sulit dilalui kendaraan, khususnya kendaraan ukuran kecil dan roda dua.
Informasi dari Kadis DPMG, Mutiin, S.IP., M.Si., genangan air di ruangan kantor dinas tersebut mencapai 120 cm, sehingga merendam semua fasilitas kantor.
“Untuk sementara bersama staf kita bergotongroyong memindahkan barang-barang, dan menunggu air surut agar bisa dibersihkan”, ungkap Mutiin.
Dari Padang tiji, selain merendam beberapa tempat, akibat hujan deras juga sempat terjadi longsor di beberapa titik, hal ini disampaikan oleh Camat Padang Tiji, Asriadi, S,Sos.
“Bersama unsur Forkopincam dan tokoh disini, kita memantau dan melakukan upaya- upaya untuk membantu warga, selanjutnya kita juga laporkan ke kabupaten terkait kondisi terkini”, singkatnya.
Sementara itu, Pj Bupati Pidie, Ir H. Wahyudi Adisiswanto, M.Si., bersama Ketua DPRK, Dandim 0102/Pidie, Kapolres, Kajari, meninjau lokasi banjir di Gampong Blang Asan.
Ditempat tersebut, rombongan Pj Bupati yang didampingi oleh Sekda, Kalak BPBD, Kadis Perkim, Kadis Kominsa, Kadis Pertanian, Kabag Umum, dan Staf Prokopim Setdakab Pidie, melihat langsung kondisi banjir. Pj Bupati juga sempat berbincang langsung dengan warga, dan tokoh masyarakat Pidie, Dr. Drs H. Salman Ishak, M.Si.
Usai banjir yang menggenangi kawasan pemukiman, kita lakukan pendataan dan penanganan penyebab genangan air setelah hujan reda.
“Khususnya kawasan kota dan sekitar, kita fokus pada penanganan sungai Krueng Tukah. Perlu normalisasi sungai, agar air lancar, tidak meluap ke pemukiman. Selanjutnya kita perbaiki parit yang rusak ataupun tersumbat, dan akan menambah sejumlah parit, sehingga aliran air lancar, tidak lagi menggenangi”, sebut Pj Bupati.
Sedangkan warga Blang Asan dan seputaran, sementara ditempatkan di Mess Pemda, kata Pj Bupati.
“Warga Blang Asan dan seputaran terdampak banjir, sudah ditempatkan di Mess Pemda. Untuk logistik ditangani instansi terkait. Kita berharap agar semua kita tabah menghadapi cobaan, dan sama -sama berdoa kepada Allah SWT, agar musibah ini segera berlalu”, Ucap Pj Bupati.
Kapolres Pidie, AKBP Imam Asfali, S.I.K., mengatakan TNI- Polri bersama Pemkab Pidie berupaya untuk membantu warga yang terdampak banjir.
“Walau kita juga ikut terdampak, tetapi bersama Stakeholder terkait, bahu- membahu terus berupaya membantu warga yang terdampak. Petugas kita bersama TNI dan Stakeholder terkait lainnya di lapangan selalu sigap membantu warga”, Ungkap Kapolres.
Sebelumnya, pada banjir 21 Januari 2023 kemarin, Pj Bupati Pidie mengajak warga untuk melaksanakan gotong royong massal membersihkan parit di gampong ataupun pemukiman masing-masing.
Hal ini dimaksudkan agar aliran air setelah hujan bisa lancar, tidak menggenangi, dan bila ada sumbatan bisa diketahui. Selanjutnya saluran yang rusak atau tersumbat akan segera diperbaiki, bahkan akan membangun saluran (parit) baru, sesuai kondisi di suatu tempat, sebut H. Wahyudi Adisiswanto, beberapa waktu lalu.
Liputan Rizki M