Doc: Dakwah Haji Uma saat memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW |
DetikSarai | Aceh Timur - Ribuan masyarakat Aceh Timur antusias menyaksikan dakwah Islamiah dalam rangka memperingati maulid Nabi Muhammad SAW yang di isi oleh H Sudirman akrap disapa Haji Uma,
Acara tersebut diselenggarakan di Balai Pengajian Miftahul Bayan di Dusun Teumpeun, Desa Matang Kumbang Kecamatan Simpang Ulim, Kabupaten Aceh Timur. Rabu (04/01/2023) malam.
Selain penceramah Tgk Haji Uma, Acara tersebut juga ikut di meriahkan oleh Sulaiman atau sering dikenal Apalahu.
Ribuan masyarakat ikut memadati lokasi dakwah islamiah dan acara tersebut juga ikut di meriah oleh Apalahu.
Prosesi acara dakwah dimulai sekitar pukul 08.30 WIB yang dibuka dengan pembacaan ayat suci Al-Quran dan kata sambutan dari Pimpinan Balai Pengajian Miftahul Bayan Tgk Amiruddin, Kepala Desa Matang Kumbang Saiful, Tokoh Pemuda Muhammad Furqan, S.Sosio dan hiburan dari Seniman Aceh Sulaiman (Apa Lahu) serta penyampaian materi dakwah dan pembacaan doa yang sekaligus menutup rangkaian acara oleh Haji Uma.
Dari suasana di lokasi dakwah, warga yang hadir terkesan memang sudah menantikan kehadiran Haji Uma. Apalagi panitia pelaksana juga telah mensosialisasikannya jauh hari sebelum acara yang terlihat dari spanduk, stiker yang terpasang di warung-warung serta berkomentar kejalan raya oleh panitia.
Di lokasi acara juga terpampang sepeda ontel khas Haji Uma yang sudah dihias oleh panitia di depan podium acara dakwah.
Sehingga masyarakat terlihat betah menunggu hingga selesainya acara dakwah jelang pukul 12.00 WIB, tidak terkecuali para anak-anak kecil dan ibu rumah tangga.
Dihadapan ribuan masyarakat yang hadir, Haji Uma dalam tausiyahnya mengajak masyarakat senantiasa mencontoh dan mencintai keteladanan Nabi Muhammad SAW.
"Rasulullah adalah suri tauladan bagi kehidupan kita dengan ketaatan serta kesederhanaanya. Karena itu, hendaklah konsep hidup sehari-hari mengikuti rumus hidupnya Rasulullah SAW", ujar Haji Uma.
Haji Uma juga menjelaskan tentang sejarah Maulid Nabi Muhammad SAW yang masa pemerintahan Sultan Salahudin Al Ayubi, umat Islam terpecah karena perbedaan kenegaraan, suku dan aliran berbeda.
"Masa Salahudin menggelar perayaan Maulid Nabi secara besar-besaran dengan tujuan membangkitkan semangat umat Islam untuk bersatu kembali yang telah padam untuk kembali berjihad dalam membela Islam," Ungkap Haji Uma.
Pada penutup ceramah Haji Uma mengapresiasi kekusyukan masyarakat Gampong Matang Kumbang, Kecamatan Simpang Ulim. Semoga Allah SWT memberikan fahala dan mendapat syafaat kemudian hari.
Acara dakwah selesai sekitar pukul 12.00 WIB yang ditutup oleh Haji Uma sendiri dengan pembacaan doa yang juga kemudian Apa Lahu kembali menghibur ribuan jamaah di atas panggung. Setelah acaranya berakhirnya, para panitia serta warga berebut kesempatan untuk dapat berphoto bersama yang disambut dengan ramah dan canda oleh Haji Uma dan Apa Lahu.
Liputan/Rizki M