Notification

×

Iklan

Iklan

Universitas Serambi Mekkah Gelar Monitoring dan Evaluasi Program P2MW

Selasa, 06 Desember 2022 | Desember 06, 2022 WIB Last Updated 2022-12-06T04:25:15Z

DetikSarai, Banda Aceh - Dalam rangka mengontrol dan memantau bisnis mahasiswa peserta Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) 2022, Universitas Serambi Mekkah (USM) mengadakan kegiatan Monitoring dan Evaluasi (MONEV). Selasa (6/12/2022)


Mahasiswa Universitas Serambi Mekkah (USM) atas nama Rita Zahra dengan nama usaha Q-pang (produk Cemilan Kreatif Kipang) Dan 1 Fuad Rizal dengan nama usahanya Genki (produk Gula Aren, Teh Telang dan Bubuk Kelor), berhasil mendapatkan pendanaan hibah dari P2MW tahun 2022.


P2MW merupakan program yang dibuat oleh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Ditjen Diktiristek. Program ini bertujuan untuk mendorong dan mencetak mahasiswa untuk menjalankan dan mengembangkan wirausaha serta meningkatkan program kewirausahaan di perguruan tinggi.


Kegiatan Monev dilakukan pada Jumat (2/12/22), dihadiri oleh Dr. Hambali, M.Pd selaku Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan, Susanti, SP, M.Si selaku Ketua Inkubator Bisnis, dan Dosen Pendamping Entrepreneur.


Pada kegiatan ini, Fuad Rizal dan Rita Zahra memaparkan sejauh mana bisnis yang telah dijalankan bersama tim, semenjak mendapat pendanaan dari program P2MW. Ia juga memaparkan progress perkembangan bisnis dan perbedaan bisnis sebelum dan sesudah pendanaan, termasuk kendala yang mereka dapatkan saat menjalankan bisnis.


Sementara itu, Dr. Hambali mengatakan bahwa harus melibatkan digital marketing dalam proses pemasarannya, dan pentingnya brand bisnis dalam penjualan produk.


“Jika Brand sudah dikenal orang, maka penjualan bisa dipastikan akan meningkat dengan sendirinya. Karena itu penguatan brand adalah hal penting,” ungkap Hambali dalam rilis yang diterima Humas USM, Sabtu (3/12).


Pada kesempatan ini, Susanti menekankan pentingnya dokumentasi penggunaan dana dan sejauh mana dana terserap dalam proses bisnis, termasuk bukti transaksi penjualan sampai pelaporan laba rugi.


“Hal ini dimaksudkan agar dapat melihat perkembangan bisnis yang mereka jalankan,” ungkapnya.


“Dengan adanya kegiatan MONEV ini, peserta P2MW dapat terpantau dan dimonitoring, sehingga diharapkan kendala dalam menjalankan bisnis dapat diatasi dan bisnis mereka dapat berkembang lagi,” tandas Susanti.


Liputan/Rizki M