Notification

×

Iklan

Iklan

STIKes Maranatha Kupang Gelar Yudisium Akhir Program Studi S-1 Keperawatan, D-III Kebidanan dan Ners T.A 2021/2022

Sabtu, 01 Oktober 2022 | Oktober 01, 2022 WIB Last Updated 2022-11-17T01:38:36Z

DetikSarai, Kupang - Yudisium Akhir Program Studi S-1 Keperawatan, D-III Kebidanan dan Ners T.A 2021/2022 Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Maranatha Kupang di hadiri Ketua Dewan Pembina Yayasan Maranatha Nusa Tenggara Timur, Drs. Samuel Selan, Ketua STIKes Maranatha Kupang Ns. Stefanus Mendes Kiik, M.Kep,sp.Kep.Kom, serta dosen dan pejabat struktural.

Bertempat dilantai 3 aula STIKes Maranatha Kupang berjalan lancar hingga selesai, Pada Jumat, 30/09/2022.


Dalam Pantauan awak media, Acara Yudisium Akhir Program Studi S-1 Keperawatan, D-III Kebidanan dan Ners T.A 2021/2022 STIKes Maranatha Kupang, acara ini di awali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, mengheningkan cipta, mars STIKes Maranatha Kupang dan penandatanganan berita acara. 


Stefanus Mendes Kiik, M.Kep,sp.Kep.Kom, dalam sambutannya mengatakan bahwa dirinya sangat senang karena melalui perjuangan yang sangat keras tidak mudah lulus dari STIKes Maranatha Kupang 



"Pertama kepada lulusan Ners dan juga Ahli Madia Kebidanan, pesan yang pertama adalah, adik-adik kita sudah bekerja sama dengan BP2MI kesempatan yang baik ini adik-adik harus bisa buat sebaik mungkin adik-adik saat ini sudah lulus dan lulusan kita mampu bersaing untuk berebut tempat di luar negeri, yang kedua adalah jangan lupa mengingat almamater, harus selalu mengingat almamater karena bergabung dengan ikatan alumni bagaimana kita tau kamu sekarang sudah bekerja di Jepang misalnya". Pesan Stef 


Lebih lanjut, Untuk yang lulusan S1 masih ada satu tahap untuk tahap profesi Ners, mau tidak mau harus melanjutkan ke profesi Ners karena kalo tidak lanjut profesi ners mau bekerja di rumah sakit tidak bisa, di puskesmas tidak bisa, ke Jerman tidak bisa harus Ners dulu, keinginan begitu besar tetapi harus memiliki gelar profesi ners dan lulus ukom. 

"Kepada adik-adik semua untuk terus belajar mereka yang berhenti belajar akan menjadi pemilik masa lalu dan mereka yang terus belajar akan menjadi perebut masa depan". Harap Stef 


Pada sambutan Ketua Dewan Pembina Yayasan Maranatha Nusa Tenggara Timur, Drs. Samuel Selan, mengatakan bahwa untuk menjaga budaya artinya kita harus tunduk dan taat kepada budaya pada pendahulu, budaya ketimuran lebih mengedepankan hadir Tuhan itu yang di rasakan orang-orang timur entah mau dari Flores, sumba, Timor dan Sabu.



"Ini budaya sampai kepada provinsi kebean artinya bagaimana calon bidan, pasien belum stabil, ada matanya rusak karena dulunya main game, saya harap budaya-budaya ini di tinggalkan atau perawat, perawat lebih banyak lagi, perawat karena pasien agak seksi melek ada yang pake sepatu yang halo hai tapi dia lupa bahwa dia pernah susah itu karena susah membantu teman kita atau pasien kita supaya dia jangan susah itu memberikan pelayanan yang terbaik". Harap Samuel


Lanjut Samuel, Kalo kalian tidak baik, bukan kamu yang di puji tetapi alat-alat, "Ingin kami sampaikan kepada semua orang adalah bukan dekat sekolahnya tetapi bagaimana menunjukkan hasil yang bagus dan saya berterimakasih kepada pak stef dan teman-teman dosen ini suatu kebanggaan terlalu besar karena apa yang kita cita-citakan bisa berhasil sejauh apa yang kita harapkan". Tutup Samuel


Atas nama pribadi dan seluruh sivitas akademika STIKes Maranatha Kupang kami mengucapkan proficiat bagi para lulusan.

Pada Yudisium Akhir Program Studi S-1 Keperawatan, D-III Kebidanan dan Ners T.A 2021/2022 STIKes Maranatha Kupang yang di yudisium berjumlah 54 Mahasiswa, adapun mahasiswa yang meraih lulusan terbaik sebagai berikut: 

Prodi S1-Keperawatan

1. Yunny F. Samene, S.kep (3.56 ) 

2. Shandy G. Joostensz, S.kep (3.52) 

3. Rosa Krisanti D. Lendo, S.kep (3.50) 

Prodi D-III Kebidanan

1. Agnes Silva Gusmao, A.Md.Keb (3,67) 

2. Yarlin S. Lay A.Md.Keb (3,67) 

3. Karolina Dio A.Md.Keb ( 3,66)


(Liputan/AH)