 |
DetikSarai, Kupang, - Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Maranatha Kupang gelar pembukaan kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) STIKes Maranatha Kupang Tahun akademik 2022/2023
Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua Dewan Pembina Yayasan Maranatha Nusa Tenggara Timur, Drs. Samuel Selan, Ketua STIKes Maranatha Kupang Ns. Stefanus Mendes Kiik, M.Kep,sp.Kep.Kom, serta dosen dan pejabat struktural STIKes Maranatha Kupang.
Bertempat dilantai lantai 3 aula STIKes Maranatha Kupang yang akan berlangsung selama dua hari, 1 September 2022 s/d 2 September 2022
Pantauan media, pembukaan kegiatan PKKMB TA. 2022/2023 secara resmi oleh Ketua STIKes Maranatha Kupang, Ns. Stefanus Mendes Kiik, M.Kep,sp.Kep.Kom,
 |
Stefanus Mendes Kiik, M.Kep,sp.Kep.Kom, dalam sambutannya mengatakan bahwa tentu menitipkan masa depan di STIKes maranatha Kupang, ketika menjadi mahasiswa baru dan menjadi mahasiswa konsekuensinya harus belajar mandiri
"Adik-adik tentu masih hidup bagaimana itu menjadi seorang mahasiswa, adik-adik hari ini tentu menitipkan masa depannya yang di STIKes maranatha Kupang, ada yang nanti menempuh sampai 3 tahun, ada yang 5 tahun tetapi tidak lebih dari 5 tahun yang ners begitu pun yang bidan cukup 3 tahun yang 4 tahun pas 5 tahun dan oleh karena itu kami menitipkan bahwa ketika menjadi mahasiswa baru dan menjadi mahasiswa konsekuensinya adalah adik-adik menjadi maha, menjadi Esa oleh karena itu harus belajar mandiri kalo awalnya di sini masih di antar orang tua pelan-pelan di tinggalkan harus bisa mengatur diri sendiri, mengatur jam belajarnya segala sesuatu bisa di atur diri sendiri untuk mencapai masa depan yang baik" Tutur Stef
Presiden jokowi menargetkan bahwa generasi emas Indonesia akan di capai pada tahun 2045 itu artinya adik-adik semua akan masuk ke dalam generasi emas itu artinya bahwa generasi dimana kita punya parah ilmuan, kita punya orang-orang pintar, kita punya orang-orang hebat yang akan membantu negeri ini menjadi lebih maju, ke depan kita tidak akan mengirim orang-orang ke luar negeri tanpa skill, tanpa pengetahuan, tanpa ketrampilan oleh karena itu adik-adik harus menjadi bagian dari cita-cita besar bangsa ini.
Lanjut Stefanus, "Sekarang perawat di Indonesia sudah mulai cukup banyak tetapi adik-adik peluang keluar negeri terbuka lebar dan untuk mendapatkan kesempatan bekerja di luar negeri tentu adik-adik harus berjuang memiliki ketrampilan, memiliki pengetahuan, memiliki skill selain itu harus didukung dengan bahasa Inggris yang baik"Harap Stef
Ketua Dewan Pembina Yayasan Maranatha Nusa Tenggara Timur, Drs. Samuel Selan, dalam sambutannya mengharapkan mahasiswa baru harus betul-betul memanfaatkan kesempatan menimbah ilmu dan melanjutkan studi di Maranatha
"Betul-betul memanfaatkan kesempatan artinya mereka sudah datang dari kampung masing-masing untuk menimbah ilmu di Maranatha jangan sampai kesempatan itu sia-sia lebih baik bertekun untuk melanjutkan studi mereka supaya tepat waktunya bisa selesai itu yang saya" Harap Samuel.
(Liputan/AH)
