Notification

×

Iklan

Iklan

Dua Organisasi Mahasiswa Asal Sabu, Menyoroti Pernyataan Kabid Humas Polda NTT

Minggu, 28 Agustus 2022 | Agustus 28, 2022 WIB Last Updated 2022-11-17T02:14:00Z

DetikSarai, Kupang, - Aliansi Mahasiswa yang tergabung dari 2 organisasi PERMASA-Kupang dan Himpunan Mahasiswa Asal Raijua kembali menyoroti Kabid Humas polda NTT karena dinilai kurang cerdas dalam menyampaikan informasi publik. Hal tersebut disampaikan melalui jumpa Pers yang di selenggarakan di sekretariat PERMASA-Kupang pada jumat, 26/08/22 


Dua organisasi ini menyoroti pernyataan Kabid Humas Polda NTT tentang tidak ada aksi pemukulan yang dilakukan oleh Bripka LR kepada Warga Sipil Sabu Raijua itu tanpa melakukan penyelidikan, yang telah dikutip oleh beberapa media Kupang Terkini beberapa waktu lalu 


Ketua Himpunan Mahasiswa Asal Raijua (Deferson Lena Bng) Menegaskan "Seharusnya sebelum membuat pernyataan keruang publik polda NTT harus mengirimkan TIM Paminal untuk turun kelapangan untuk melakukan penyelidikan lebih dalam.


"Polda NTT dalam hal ini Kabid Humas Polda NTT Kombes Pol Arisandi lebih cerdas dalam memberikan informasi keruang publik, jangan sampai persepsi masyarakat kepada citra kepolisian semakin memburuk" Tegas Deferson


Sementara itu Sekertaris umum PERMASA Kupang (Jefrianto Tuka) mengingatkan kembali akan himbauan Humas polda NTT sebelumnya untuk lebih cerdas dalam menanggapi informasi-informasi dalam media sosial. 


"nah ini fakta yang terjadi justru Kabid Humas Polda NTT yang tidak cerdas dalam menggali kemudian menyampaikan informasi ke ruang publik" Ungkap Jefri


Ia juga melanjutkan bahwa Kabid Humas Polda NTT membuat penyataan bahwa tidak ada indikasi penganiayaan yang dilakukan oleh Bripka LR kepada Warga Sipil tersebut namun baru-baru ini melalui media Kupang Terkini beliau menyampaikan klarifikasi bahwa informasi tersebut ia dapatkan dari kapolres Sabu Raijua, dan setelah Tim Paminal turun dari Polda NTT baru diketahui benar bahwa ada indikasi pemukulan oleh Bripka LR. 


"Untuk kasus ini sebelumnya beliau juga menghimbau dengan tegas kepada masyarakat untuk lebih cerdas dalam menanggapi informasi-informasi yang ada di media sosial, nah ini justru beliau yang melakukan" Kata Jefri


Kami juga menilai lanjutnya polda NTT dan Polres Sabu Raijua tidak serius dan tidak profesional dalam menangani kasus ini "jadi apa yang disampaikan Kabid Humas Polda NTT itu tidak ada keberpihakan kepada rakyat biasa, informasi yang disampaikan, Kabid Humas Polda NTT cenderung melindungi diri agar tidak terjerat hukum


"Kami juga berharap kepada Polda NTT dan Polres Sabu Raijua agar berkerja secara professional dan menindak tegas pelaku sesuai prosedur hukum yang berlaku" Tegas Jefri


Terakhir 2 Aliansi Mahasiswa dari Sabu Raijua ini juga berharap kepada masyarakat Sabu Raijua agar terus mendukung dan mengawal kasus ini hingga tuntas.


(***)