DetikSarai, Kupang – Dalam rangka membangun sinergitas dengan berbagai institusi baik Pemerintah, Swasta dan LSM, tahun 2022 Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Maranatha Kupang menjalin Memorandum of Understanding (MoU) atau kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Timor Tengah Utara (TTU), Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Kerja sama ini terkait dengan pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat dimana mahasiswa STIKes Maranatha Kupang bisa melakukan praktek, penelitian dan pengabdian masyarakat di wilayah Kabupaten TTU (Kefamenanu).
Selain itu Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemkab TTU khusunya dari Dinas Kesehatan (Dinkes) yang masih berpendidikan D3 bisa melanjutkan pendidikan S1 di kampus STIKes Maranatha Kupang dengan program studi (Prodi) Alih jenjang.
Sinergitas ini ditandai dengan penandatangan kontrak perjanjian kerja sama selama 3 tahun ke depan (2022-2024) dengan pihak pertama Ketua STIKes Maranatha Kupang, Ns. Stefanus Mendes Kiik, M.Kep.Sp,Kep.Kom dan pihak kedua, Bupati TTU, Juandi David
Pelaksanaan tanda tangan kontrak perjanjian kerja sama ini dilaksanakan di lantai III aula utama STIKes Maranatha Kupang pada Rabu, 23 Februari 2022 dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat
Usai penandatanganan Kontrak dimaksud Bupati TTU, Juandi David dalam sambutannya menyampaikan penandatanganan kerja sama antara pemerintah Daerah Kabupaten TTU dan STIKes Maranatha ini merupakan bentuk Pemerintah Daerah dalam meningkatkan kualitas tenaga kesehatan di Kabupaten Timor Tengah Utara
Semoga apa yang diperjanjikan disepakati di dalam dokumen benar-benar terlaksana dengan baik sehingga membawa dampak positif, baik peningkatan sumber daya manusia tenaga kesehatan di Kabupaten Timor Tengah Utara maupun dalam peningkatan derajat masyarakat Timor Tengah Utara pada umumnya.
“Harapan saya pada STIKes Maranatha walaupun yang akan di utus oleh pemerintah TTU merupakan para pegawai yang akan mengikuti pendidikan disini namun perlakuan yang diberikan haruslah sama dengan mahasiswa-mahasiswa yang lain atau mahasiswa yang bebas karena saya ingin para pegawai nanti lulus dari lembaga ini benar-benar berkualitas." Pesan Juandi
Sementara itu ketua dewan pembina Yayasan Maranatha NTT, Dr. Samuel Sellan dalam kesempatan dimaksud menyampaikan bahwa beberapa bulan yang lalu STIKes Maranatha Kupang di datangi oleh klaien guru besar dan kali ini di datangi oleh Bupati TTU yang dalam jumlah yang besar,
“Dalam satu tahun ini kita di datangi oleh dua tim yang cukup besar dalam kunjungan ini tadi membawa saya ke segi yang kuat pada STIKes Maranatha. Ini pertama kali ada acara tahunan antara STIKes Maranatha Kupang dan Bupati,” Ujar Samuel dalam sambutannya
Selain itu Ketua STIKes Maranatha Kupang, Ns. Stefanus Mendes Kiik, M.Kep.Sp,Kep.Kom dalam sambutannya menjelaskan
"Apa sih yang membuat mereka kuat dalam rupa ancaman? Ternyata jawabannya adalah kemitraan, kolaborasi, kerja sama, jaring laba-laba yang dibangun bersama oleh karena itu saat ini kita harus pandai bermitra, pandai berkolaborasi, banyak bekerja sama sehingga koleps dalam era globalisasi semakin banyak mitra semakin banyak teman maka kemana saja kita pergi tidak akan kesulitan, oleh karena itu momen hari ini adalah sebuah kesempatan emas untuk membangun kerja sama yang berdampak lebih besar terhadap kedua belah pihak" Pungkas Stef
Turut hadir dalam acara penandatangan kontrak perjanjian kerja sama ini diantaranya dari Pemkab TTU, Plt Kadis Kesehatan TTU, Plt Kepala BKDPSDM, Kabag Hukum, Kabag Pemerintahan, Kabag Protokol dan Komunikasi, Pimpinan Setda TTU. Sementara dari dari STIKes Maranatha Kupang para Kaprodi, para Dosen dan pejabat struktural Kampus Ungu.
(Liputan/AH)