Notification

×

Iklan

Iklan

Mahasiswa Undana Asal Sabu Berhasil Kembangkan Sistem Irigasi Pintar

Rabu, 01 Desember 2021 | Desember 01, 2021 WIB Last Updated 2021-12-01T05:25:35Z


DetikSarai, Kupang, - Deprison Penu Djira salah satu Mahasiswa Program studi Pendidikan Teknik Elektro Universitas Nusa Cendana berhasil meraih juara 1 lomba Inovasi Pembelajaran dan kreativitas mahasiswa Nasional yang dari 10 mata lomba yang diselenggarakan oleh Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Terbuka. Mahasiswa Asal Sabu Raijua ini mampu bersaing dan berhasil mengembangkan Sistem Irigasi cerdas hingga merai juara 1 tingkat Nasional, yang di selenggarakan secara daring dari tanggal 7 Agustus hingga 15 November lalu.

Produk Smart Irrigation System yang berhasil dikembangkan dan meraih juara 1 tingkat Nasional

Kepada media ia mengaku cukup bangga bisa membawakan nama Almamaternya Universitas Nusa Cendana dan juga Daerah Asalnya Sabu Raijua. Awalnya ia mengaku tertarik jenis perlombaan Karya Nyata Inovatif atau pembuatan Prototipe produk dan juga sesuai dengan bidangnya di Pendidikan Teknik Elektro "Awal tertariknya saya mendapatkan informasi dari Kepro dan dosen-dosen saya, dan saya dengar jenis perlombaan tersebut ada kategori pembuatan Prototipe produk, dalam hal ini maksudnya sebuah produk hampir jadi yang kemudian di kembangkan kembali menjadi lebih baik dan ini pas sekali dengan bidangnya saya jadi saya mencoba mendaftarkan diri dan puji Tuhan dari ribuan orang yang mengikuti seleksi seluruh Indonesia kami sekitar 250an orang yang lolos seleksi." Ungkap Deprison

Kembangkan Sistem Irigasi Pintar Mahasiswa Asal sabu Raijua juara satu Lomba Inovasi Nasional Ia juga mengaku senang karena banyak bentuk dukungan dari dosennya. "saya cukup senang karena diketahui saya lolos final banyak dukungan dari dosen saya, perekaman video produk yang akan diuji, dengan memfasilitasi dengan berbagai peralatan yang mendukung dan membiasakan diri presentasi melalui media zoom"

Usai ujian tahap terakhir Deprison juga mengaku sangat optimis dirinya tidak akan jatuh dalam juara harapan 3 setelah melihat kemampuan rekan lombanya yang telah sedikit keluar dari kriteria penilaian yang sebelumnya dipaparkan" Jadi setelah ujian tahap akhir saya optimis sekali karena beberapa dari rekan lomba saya sudah mulai kelihatan saat kami berada dalam ruang zoom, yang didalamnya kami hanya 6 orang ditambah juri 2 orang dengan undangan seperti Kepro yang sempat hadir, saya optimis karena dalam kriteria penilaian salah satunya ketepatan dalam menjawab pertanyaan juri, kesesuaian produk dengan jenis lomba dan melihat kualitas saya sudah semakin yakin, bukan sombong tapi kita lihat standar kualifikasi memang sudah tidak bisa lagi" Ungkapnya kepada wartawan

Kepada wartawan Mahasiswa Asal Sabu Raijua ini juga berharap kepada pemerintah agar hal- hal seperti ini menjadi perhatian, khususnya di bidang teknologi" Karena kedepannya kita seterusnya Bakal mengahadapi teknologi-teknologi yang lebih terbarukan lagi, Orang No 1 NTT saja bilang perbanyakan anak-anak kita di bidang teknologi, jadi harapannya bentuk dukungan dari orang tua, pemerintah itu sangat penting seperti memfasilitasi guna menunjang generasi muda yang punya kreativitas, dan bentuk kontribusi kami tentunya kami ingin Sabu Raijua menjadi lebih baik lagi, yang tidak terlepas dari dukungan Pemda Sendiri" Harap Deprison

Deprison Juga tak lupa berterimakasih kepada seluruh pihak yang telah mendukungnya selama pelaksanaan lomba berlangsung , Dosen, Teman Kelas dan juga keluarga yang selalu menyemangatinya" Ucapan Terimakasih kepada seluruh pihak yang turut membantu dan mendoakan saya sehingga saya dapat merai juara 1 dalam kegiatan perlombaan ini" Tutup Deprison

(Tim