DetikSarai, Jakarta, - Pengusulan Kasad Jenderal TNI Andika Perkasa sebagai Panglima TNI Oleh Presiden Joko Widodo merupakan kebijakan Presiden selaku Panglima Tertinggi TNI dan Jenderal Andika Perkasa merupakan sosok Jenderal TNI yang Sangat peduli kepada Prajuritnya serta humanis namun tegas. Sejak awal menjadi Kasad terlihat dengan jelas kinerjanya yang banyak kebijakan yang membuat TNI AD semakin profesional dan Prajurit dari pangkat terendah sampai Perwira Tinggi semakin semangat untuk berbuat yang terbaik bagi masyarakat dan bagi Institusinya, sebagai contoh ketika seorang prajurit TNI AD menolong seorang Ibu di Flores NTT pada tahun 2020 yang dalam kesulitan keuangan untuk membayar persalinan di rumah sakit Prajurit TNI AD Tersebut meminta rekan rekannya untuk iuran dan membantu rakyat yang sedang kesulitan keuangan. Pada saat itu viral di medsos, tidak terpikirkan oleh kita semua yang dilakukan oleh Prajurit baru tersebut karena dampak dari Pembinaan dan Pengarahan Brigjen TNI Samuel Petrus Hehakaya Dan Rem 161/ WS kepada para Prajurit yang baru jadi dan ditempatkan di NTT yaitu sesuai perintah Pimpinan Angkatan Darat, para prajurit harus berbuat yang terbaik untuk rakyat dan wajib menerapkan 8 wajib TNI. Suatu keberuntungan setelah dilantik menjadi Prajurit langsung ditempatkan di kampung halaman mereka, ini merupakan kebijakan Kasad selaku Pimpinan Angkatan Darat Sehingga prajurit Angkatan Darat wajib melakukan pengabdian kepada Masyarakat di Kampung halamannya dan kepada Institusi TNI.
Dengan contoh yang diberikan oleh Kasad Jenderal TNI Andika Perkasa dan keteladanan tersebut tidak hanya berhenti hanya di Mabes Angkatan Darat tetapi keteladanan dan kebaikan tersebut di dilanjutkan oleh Komandan Korem 161/ WS. Brigjen TNI Samuel Petrus Hehakaya yang sekarang menjabat sebagai Kasdam XVI Pattimura. Semua contoh dan suri tauladan yang dibuat oleh pimpinan di TNI akan berdampak sampai kepada Prajurit di daerah dan berdampak juga kepada Masyarakat .
[Dengan Kepemimpinan Jenderal TNI Andika Perkasa yang Peduli kepada Prajurit serta humanis dan tegas akan berdampak juga kepada kesiapan infrastruktur TNI menghadapi segala kemungkinan terburuk diperairan Laut China selatan (Natuna Utara) yang kian menghangat, tentunya Laut China selatan memiliki nilai yang sangat penting dan juga memiliki Nilai Strategis bagi negara yang berada disekitar laut China selatan dan juga negara-negara lain di dunia. Infrastruktur TNI Tersebut dapat siap bukan dengan sendirinya tetapi dengan Kepemimpinan Panglima TNI dan loyalitas dari Matra Laut dan Matra Udara serta Matra Darat dari tiga Matra di TNI.
Pernyataan loyalitas Kasal Laksamana TNI Yudo Margono kepada Panglima TNI yang ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo yaitu Jenderal TNI Andika Perkasa pada selasa (9-11-2021) menandakan bahwa TNI selalu tetap solid dan loyal kepada atasan yaitu Kepada Panglima tertinggi Tiga Matra TNI dan Panglima TNI. Didalam Pernyataan Kasal tersebut yang akan menyesuaikan program TNI AL dengan Program Panglima TNI serta penegakkan hukum dan menjaga kedaulatan NKRI dilautan dengan maksimal, perlu mendapat apresiasi dari seluruh rakyat Indonesia. Inilah yang patut dicontoh dari TNI yaitu Soliditas dan Loyalitas kepada Atasan. Posisi Indonesia di laut China selatan (Natuna Utara) cukup kuat berdasarkan UNCLOS 82, yang diakui oleh PBB. Namun kedudukan yang kuat tersebut tidak cukup hanya sampai disitu tetapi juga dilihat dari Soliditas TNI. Dengan adanya Soliditas dan loyalitas maka TNI tetap menjadi kekuatan Pertahanan yang cukup disegani di ASEAN dan Internasional.
Harapan kita bersama dengan Kepemimpinan Jenderal TNI Andika Perkasa Sebagai Panglima TNI. Akan tercipta Infrastruktur yang kuat dalam Pertahanan Negara. Karena Kepemimpinan Jenderal TNI Andika Perkasa sudah teruji. TNI akan tetap solid dan kokoh serta dicintai rakyatnya
Penulis :
Drs. T Christian Lescrow Bengngu. STh. MM
Pengamat Politik dan Sosial Masyarakat.
