DetikSarai, Kupang, - Lembaga Dakwah Khusus (LDK) Pimpinan Pusat Muhammadiyah bekerjasama dengan Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia menyelenggarakan Seminar Nasional sebagai gerakan Revolusi Mental di kupang pada Sabtu, 2/10/2021.
Kegiatan seminar nasional oleh LDK PP Muhammadiyah ini digelar di Aula Kampus Muhammadiyah Kupang pada hari Sabtu tanggal 2 Oktober 2021 pukul 08.00 sampai 11.43 dengan “Moderasi beragama bagi dai di daerah terluar, terdepan dan tertinggal“. Selain berjalan dengan baik kegiatan ini, panita juga selalu mengingatkan pada protokol kesehatan (prokes) selam kegiatan berlangsung.
Kepada media Prof.Dr.H. Sandi Maryanto, M.Pd Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Nusa Tenggara Timur (PWM NTT) menyampaikan bahwa moderasi beragama sangat final bagi kalangan Muhammadiyah, dan Muhammadiyah sangat berperan aktif dalam mengembangkan misi dakwah Islam Wasathiyah atau Islam tengahan, maka sangat penting bagi kita warga Persyarikatan Muhammadiyah turut andil mengembangkan misi gerakan dakwah muhammadiyah ini.
Kemudian lanjut mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Kupang, dilakukan kegiatan seperti pelatihan dan pembinaan terhadap dai- dai dan juga aktifitas-aktifitas organisasi yang sifatnya moderat, dapat merangkul dan pada akhir nya akan memberikan dampak pencerahan bagi umat dan bangsa.
"Selain Muhammadiyah melakukan gerakan- gerakan seperti pendidikan, kesehatan, ekonomi dan hal lainnya, Muhammadiyah juga turut untuk hidup berdampingan penekanan pada aspek-aspek sosial agar hidup rukun damai, gotong royong dan sejahtera bersama dalam konsep yang tertuang dalam gerakan moderasi beragama. Selain itu gerakan revolusi mental juga bagian dari pada prinsip-prinsip negara yang berkolaborasi dengan Muhammadiyah untuk membangun hidup saling berdampingan dan hidup saling mensejahterakan antar umat beragama" tutup Sandi Maryanto.
Selain itu Kordinator Tim Kerja (Dr. Faozan Amar) yang mewakili tim kerja Lembaga Dakwah Khusus (LDK) Pimpinan Pusat Muhammadiyah (PPM) menyampaikan bahwa gerakan pelatihan dai bagi daerah terdepan, terluar dan tertinggal merupakan suatu kerjasama dari Muhammadiyah dengan negara dalam hal ini Kementerian Koordinator Pemberdayaan Manusia yang akan diberikan dampak baik bagi dai- dai yang ikut melakukan seminar dan juga akan di flow up menjadi kader berdasarkan produk pelatihan dai dan mubalig 3T. Dengan tujuan menyakinkan negara bahwa Muhammadiyah sangat konsen terhadap gerakan-gerakan moderasi beragama, salah satu bentuk dari tindakan itulah Muhammadiyah melakukan berbagai pelatihan diberbagai daerah seperti di Aceh, Sumatera Utara dan Nusa Tenggara Timur pada hari ini.
“Kita melakukan kegiatan hari ini demi mencapai adanya kader-kader yang siap menjadi dai yang sifatnya mendakwahkan kepada masyarakat, kepada umat tentang hidup saling menghargai, toleransi. Karena kita berada pada negara yang memiliki tatanan konsep hidup berbangsa dan bernegara adalah sebagai Darul Ahdi Wacsahada.
Ini merupakan konsep besar Muhammadiyah yang hari ini menjadi gerakan masif yang dilakukan Muhammadiyah demi misi-misi keumatan dan kebangsaan, tujuan lebih dari itu adalah Muhammadiyah memberikan aspek pencerahan dari sisi pendalaman ideologi- ideologi bangsa dan Indiologi keumatan yang tujuannya nanti akan memberikan dampak baik tidak hanya umat islam akan tetapi kepada masyarakat non muslim di bangsa ini" tutup Kordinator Tim Kerja LDK PP Muhammadiyah.
Narasumber pada kegiatan seminar nasional yang diselenggarakan oleh Lembaga Dakwah Khusus (LDK) Pimpinan Pusat Muhammadiyah ini adalah, Prof.Dr. Syafiq A. Mughni, MA (Ketua PP Muhammadiyah). Muhammad Ziyad. (Ketua LDK PP Muhammadiyah) Dr. Zainur Wula, M.Si. (Rektor UMK) H.Agus Tri Sundani. (Wakil Ketua LDK PP Muhammadiyah). Dr. Suhardin, M. Pd (Wakil Bendahara LDK PP Muhammadiyah). (Tim)