DetikSarai, Kupang, - Danlanud El Tari Marsma TNI Umar Fathurrohman,S.I.P.,M.Si.M.Tr.(Han) bersama jajaran TNI,Polri dan Forkompinda NTT menghadiri Upacara Hari Karangtina Pertanian ke-44 di Alun-alun Rumjab Gubernur NTT Jl. El Tari I, Kec. Oebobo, Kota Kupang, Prov. NTT, dengan Irup Menteri Pertanian RI (Dr. H Syarul Hasin Limpo, SH. MH), Dan Up Ortala Sekretariat Barantan Kantor Pusat (Bapak Andri) serta diikuti sekitar 200 orang peserta upacara Senin, 18/10/2021.
Dalam amanatnya Inspektur Upacara, menyampaikan, ucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran Kementerian Pertanian, aparat Pemerintah Daerah, TNI, Polri dan semua pihak yang turut membantu terutama para petani atas kerja kerasnya sehingga pertanian Indonesia walaupun ditengah Pandemi Covid-19 terus tumbuh disaat sektor lainnya terkonstraksi. Ketercukupan kebutuhan pangan bagi 273 juta penduduk Indonesia yang selama 2 tahun terakhir tidak ada impor beras. Ekspor pertanian terus meningkat, sampai dengan semester I tahun 2021 meningkat 39,945 dan tingkat kesejahteraan petani terus mengalami peningkatan. Berdasarkan Berita Resmi BPS pada Oktober 2021 NTP pada September 2021 sebesar 105,68 dan NTUP sebesar 105,58. Kekayaan sumber daya pertanian Indonesia yang melimpah merupakan anugerah Tuhan YME yang patut disyukuri dan tentunya kita wajib menjaga dan melindungi terhadap segala hal yang menjadi ancaman bagi plasma nutfah dan sumber daya untuk keberlanjutan pertanian Indonesia. Negeri yang berada di garda terdepan mengemban tugas sebagai benteng perlindungan sumber daya alam hayati dan pertanian negara kita. Apresiasi saya yang tinggi terhadap peran dan tugas penting Karantina Pertanian, karena telah bekerja di garis terdepan untuk melakukan pelayanan, menjaga kesehatan dan keamanan produk pertanian yang dilalulintaskan dari ancaman hama/penyakit hewan dan tumbuhan, serta menggerakkan roda perekonomian selama masa pandemi. Jajaran Badan Karantina Pertanian bersama dengan seluruh unit eselon 1 di lingkup Kementerian terus ikut mendukung proses pemulihan ekonomi nasional dengan membangun dan mendorong ekspor komoditas pertanian Indonesia pada saat pemulihan ekonomi dunia. (Tim)