DetikSarai, Kupang - STIKes Maranatha Kupang menggelar capping day atau sumpah janji kepaniteraan mahasiswa tingkat II Semester IV Prodi D-III kebidanan, Sabtu 17/07/2021.
Dalam pantauan wartawan, acara ini diikuti beberapa mahasiswa perwakilan dan lainnya mengikuti secara virtual (Zoom) yang diselenggarakan langsung dari aula utama STIKes Maranatha Kupang dengan mematuhi protokol kesehatan (Prokes) Covid-19.
Sebanyak 90 mahasiswa semester IV D-III Kebidanan ini akan melaksanakan praktik di sejumlah puskemas yang ada di wilayah Kota Kupang dan Kabupaten Kupang, Provinsi NTT selama 6 minggu (19 Jui-28 Agustus 2021)
Lagu kebangsaan indonesia raya dinyanyikan sebagai tanda dimulainya acara capping day tersebut dilanjutkan dengan menyayikan lagu mengheningkan cipta
Acara seremonial ini ditandai dengan pembacaan sejarah sosok Florens Naitinjem diikuti dengan pembakaran lilin bagi masing-masing mahasiswa baik yang mewakili maupun yang ikut melalui zoom.
Ketua panitia pelaksana, Sonida Babys, SST dalam laporan kepanitian menjelaskan capping day merupakan acara seremoni yang dilakukan untuk mempersiapkan mahasiswa dalam menjalani praktek klinik, tujuan dari capping day berkaitan dengan profesi sebagai tenaga kesehatan serta memberikan kesehatan kepada mahasiswi sebelum mereka memberikan kesehatan pada pasien oleh karena itu diadakan acara sumpah janji kepaniteraan mahasiswa atau yang biasa disebut capping day.
Adapun sumber dana dari kegiatan capping day adalah swadaya mahasiswa tingkat II Prodi D-III kebidanan.
Ketua STIKes Maranatha Kupang, Ns. Stefanus M. Kiik, M.Kep.,Sp.Kep.Kom dalam sambutannya mengatakan
"Capping day adalah sebuah tradisi yang baik bagi calon bidan maupun calon perawat. Dalam tradisi ini kita mengenang kembali sosok yang luar biasa yaitu Florens Naitinjem sama seperti adik-adik saat ini kita perang dengan COVID-19. Untuk itu tentunya harus tetap menerapkan protokol kesehatan, jangan sampai kita turun tanpa menggunakan alat perang oleh karena itu adik-adik ku sekalian hari ini tentu dengan lilin yang menyala ini melambangkan semangat yang berkobar, semangat tanpa mengenal menyerah akan berperang melawan ketakutan dalam diri, melawan kestabilan dalam diri akan corona dan juga melawan penyakit dan juga adik-adik tentu didalam tugas adik-adik harus tetap patuh protokol kesehatan tentu ini adalah bagian dari strategis kita untuk mengalahkan COVID-19,"Tutur Stefanus dalam sambutannya,
Sementara itu, Ketua Yayasan STIKes Maranatha Kupang, Dr.Samuel Selan juga menyampaikan pesan-pesan dan motivasi bagi 90 bidan yang akan turun berpraktik
"Karena Kita adalah pejuang kesehatan dan kita harus memiliki iman sehingga penyakit apapun tentunya kita harus berpegang pada iman dan iman kita masing-masing, walaupun dengan iman kita apa pun yang kita buat, kita harus capping day, apakah nanti pakaian yang digunakan memenuhi syarat untuk turun ke lapangan atau tidak karena kedepannya harus memenuhi syarat dengan pihak puskesmas dan kalau kita offline kita tidak tahu anak-anak perspektifnya bagaimana sehingga kita harus mengetahui saya tahu dan kita sebagai pejuang kesehatan. Tahu atau tidak tahu kita harus berhadapan dengan covid jadi kita harus berlandaskan sumpah janji yaitu apa pun yang terjadi, kita tidak bisa memikirkan keluarga kita, kalo mati ya mati. seluruhnya Tuhan yang mempunyai kuasa siapa pun percaya apa pun yang terjadi akan tetap selamat. Jadi itu saja yang saya harapkan sebanyak 90 maka harus kembali 90 orang,"pesan Samuel diakhir sambutannya
Turut hadir dalam acara capping day ini, Wakil Ketua I, Muhammad Saleh Nawu S.Kep.,Ns.,M.Kep, Ketua Program Studi D-III Kebidanan Roslin E.M. Sormin, SS., M.Kes serta pejabat struktural dan para dosen STIKes Maranatha Kupang. (Tim)