Notification

×

Iklan

Iklan

Lurah Nunleu dan Fotein Mengaku Rumah Alm. Anance Djara Dibangun di Tanah Pemkot

Sabtu, 05 Juni 2021 | Juni 05, 2021 WIB Last Updated 2023-01-04T11:29:28Z
Doc: Lurah Nunleu, Godlief Silvester, S.H dan Lurah Fontein, Yosef Suhardin, S.Sos lakukan penunjukan batas wilayah

DetikSarai|Kupang,- Lurah Nunleu, Godlief Silvester,.SH dan Lurah Fontein, Yosef Suhardin S.Sos Kecamatan Kota Raja, Kota Kupang, Provinsi NTT penunjukan batas wilayah antara Kelurahan Nunleu dengan Kelurahan Fontein, Jumat, 04 Juni 2021.


Lurah Nunleu bersama Fotein Mengaku Rumah Alm. Anance Djara Dibangun di Tanah Pemkot

Penunjukan itu didasarkan batas sertifikat tanah milik Alm. Sakarias Hendrik dengan batas sertifikat tanah milik dengan Alm. Anance Djara.



Kepada media Lurah Nunleu dan Lurah Fontein mengatakan bahwa rumah yang di swadayakan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang lewat bantuan beda rumah untuk Alm. Anantje Djara benar bahwa rumah tersebut dibangun berdasarkan tanah bekas kuburan fontein.



"Jadi sejarah sesungguhnya keluarga Alm. Anance Djara tidak memiliki tanah, tidak punya rumah. Dan ini pemerintah menyadari bahwa itu tanah milik pemerintah Kota Kupang yaitu tanah bekas pekuburan. Dan sebelum itu juga saya sudah koordinasi dengan Lurah Nunleu, pada tahun 2019 itu ada pemecahan sertifikat dan menurut BPN yaitu tepatnya yang dibangun pemerintah. Jadi tidak ada kelebihan tanah atau beberapa meter seperti menurut penggugat." Tutur Yosef Lurah Fontein



Setelah itu Senada dengan Lurah Fontein, Godlief Silvester,.SH selaku Lurah Nunleu menambahkan

"Jadi batas ini (sambil menunjukkan batas pagar depan) sesuai dengan apa yang ditunjuk oleh keluarga Hendrik berbatasan dengan pekuburan Fontein yang mana gambar ukurnya saya tandatangan sesuai dengan apa yang diketahui oleh keluarga Hendrik dan mereka meminta pemecahan sertifikat." Jelas Lurah Nunleu



Keduanya berharap agar tidak di polemik lagi kedepannya karena batas tanah sudah jelas



"Karena semua batas tanahnya sudah jelas, Jadi harapannya tidak ada polemik lagi kedepannya." Tutup Lurah Fontein diamini Lurah Nunleu.



Liputan